Pertemuan genteng dan dinding yang sering bocor merupakan dua aspek vital dalam struktur bangunan yang sering menjadi perhatian utama dalam pemeliharaan rumah. Pertemuan genteng, sebagai bagian integral dari atap, seringkali menjadi sumber masalah kebocoran jika tidak terpasang atau terjaga dengan baik.
 |
| Pertemuan Genteng dan Dinding |
Keakuratan dalam menyusun dan menempatkan genteng serta perawatan yang teratur memainkan peran penting dalam menjaga agar genteng tidak bocor.
Dinding yang sering bocor dapat menjadi dampak dari sejumlah faktor, termasuk kondisi cuaca ekstrem, kurangnya perawatan, atau masalah konstruksi yang mendasar. Kelembaban atau kebocoran pada dinding bukan hanya mengganggu, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan yang lebih besar jika tidak ditangani dengan tepat.
Memahami peran penting pertemuan genteng dan cara menangani masalah dinding yang sering bocor menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bangunan serta memperpanjang masa pakai struktur rumah.
Saat ini, musim penghujan tiba. Ada sebagian orang yang sibuk menghadapi rumahnya yang bocor di sana-sini akibat derasnya guyuran air hujan. Salah satunya yang sering terjadi adalah kebocoran pada atap atau genteng rumahnya. Biasanya, kebocoran ini terjadi pada pertemuan antara genteng dan dinding.
Genteng yang akan diperbaiki sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan sapu lidi. Kemudian, lakukan memlesteran pada genteng. Anda harus memastikan plesteran pinggir sudah memenuhi syarat dari plesteran yang baik. Setelah itu, tutup daerah sambungan atau pertemuan genteng dan dinding yang bocor tersebut dengan genting nok pinggir sebagai tempat pengaliran air hujan.
Setelah semua tahapan dilakukan, untuk finishing, lapisi dinding di sekitar sambungan genting nok pinggir dengan menggunakan waterproofing dan weathershield. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi kebocoran atau rembesan air.
0 comments:
Posting Komentar