Rumah
yang nyaman sebagai tempat tinggal memang menjadi idaman setiap orang. Rumah
dengan kondisi terjaga sebagai tempat berteduh sebuah keluarga. Tahun berganti
tahun, kondisi fisik rumah lambat laun yang tadinya terjaga menjadi sedikit
mulai rusak. Bisa akibat umur bangunan atau mungkin karena faktor cuaca. Salah
satunya lantai yang turun atau amblas di rumah.
Salah satu contoh lantai yang amblas |
Masalah
kondisi lantai yang turun atau amblas sering ditemukan pada setiap hunian rumah
tinggal. Banyak dikarenakan pada saat pengerjaan pemasangan lantai tidak benar
atau karena sifat asli dasar lantai berupa tanah. Bisa juga kondisi tanah yang
lembek atau labil, retak, atau adanya akar tanaman yang tersisa di bawah lantai
merupakan beberapa contoh penyebab amblasnya lantai tersebut.
Lakukan
perbaikan secepatnya, jika ada lantai yang turun atau amblas, sebelum kerusakan
itu bertambah parah. Akan sulit untuk diperbaiki jika bertambah parah
kerusakannya sehingga akan semakin besar pula biaya perbaikannya. Nah ada tips
kecil cara merenovasi lantai yang turun
atau amblas. Berikut caranya.
- Angkat lantai yang turun, termasuk adukan semen dan urugan pasir dasar sehingga permukaan dasar tanah terlihat.
- Padatkan tanah yang lembek dengan cara di-press lembek. Tambahkan batu kricak atau batu krikil untuk membantu pemadatan tanah bila permukaan tanah masih lembek. Kemudian, padatkan batu kricak atau batu krikil yang sudah ditambahkan pada dasar tanah tersebut hingga merata.
- Setelah padat, taburkan pasir secara merata hingga ketebalannya mencapai 10 cm dan siram dengan air hingga pasir memadat.
- Untuk pemesangan kembali lantai yang lama, lantai harus dibersihkan dari sisa perekat yang lama. Jika menggunakan lantai baru, tempelkan saja setelah terlebih dahulu diberi perekat.
- Siapkan spesi perekat lantai berupa campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1: 2.
- Letakkan spesi di atas pasir yang sudah memadat, lalu ratakan spesi tersebut.
- Langkah terakhir, letakkan lantai secara rapi dan hati-hati dengan memperhatikan kerataannya.
0 comments:
Posting Komentar